People Development ConsultingPeople Development ConsultingPeople Development Consulting
(Senin - Jumat)
Jawa Timur, Indonesia
People Development ConsultingPeople Development ConsultingPeople Development Consulting

Goal Setting

Bayangkan diri Anda setiap hari bekerja tanpa tujuan, berkomunikasi dengan orang lain secara acak dan tanpa tujuan tertentu (baca: ngalor ngidul), menjalankan aktivitas olahraga hanya karena terpaksa, tidak memiliki cita-cita apa pun dalam hidup, dan tidak memiliki harapan apa pun terhadap orang di sekitar Anda.

Bagaimana perasaan Anda dalam situasi tersebut?

Penetapan tujuan (goal setting) merupakan mekanisme penting untuk motivasi dan dorongan diri, baik pada tingkat pribadi maupun profesional. Penentuan tujuan memberikan makna pada tindakan dan tujuan kita untuk mencapai sesuatu yang lebih tinggi.

Dengan menetapkan tujuan secara jelas, kita seumpama menyusun peta jalan tentang tujuan kita dan strategi paling tepat yang bisa membawa kita ke sana. Peta jalan ini adalah suatu rencana yang akan menjaga kita agar selalu on the track pada tujuan. Semakin jelas dan efektif kita membuat rencana, maka semakin besar peluang kita untuk mencapai tujuan. Rick McDaniel (2015) menyampaikan pandangannya tentang hal ini dalam sebuah quote berikut ini: “Goal-setters see future possibilities and the big picture.” Sementara itu, Tony Robbins, seorang pembicara motivasi dan pelatih terkenal di dunia mengatakan bahwa “Menetapkan tujuan adalah langkah penting pertama untuk mengubah hal yang tidak terlihat (invisible) menjadi terlihat (visible).”

Apa yang disampaikan oleh para ahli di atas ternyata memiliki keselarasan dengan kajian empiris. Hasil penelitian Locke & Latham (2006) menunjukkan penetapan tujuan berkorelasi dengan motivasi, harga diri, kepercayaan diri, dan otonomi yang lebih tinggi. Secara lebih spesifik, Matthews (2015) berhasil mendokumentasikan adanya hubungan yang kuat antara penetapan tujuan dengan kesuksesan.

Kita bisa melihat bahwa tujuan memainkan peran dominan dalam membentuk cara kita memandang diri sendiri dan orang lain. Seseorang yang fokus dan berorientasi pada tujuan cenderung memiliki pendekatan yang lebih positif terhadap kehidupan dan menganggap kegagalan sebagai kemunduran sementara, bukan kekurangan pribadi.

Oleh karenya, kita perlu melatih pikiran kita untuk menetapkan secara jelas tentang apa yang kita inginkan dalam hidup dan berupaya mencapainya. Otak secara otomatis mengubah dirinya untuk memperoleh citra diri ideal dan menjadikannya bagian penting dari identitas kita. Jika kita mencapai tujuan, maka kita mencapai kepuasan. Jika kita gagal mencapai tujuan, maka otak kita terus mendorong kita hingga kita berhasil mencapainya.

Bagaimana dengan Anda? Apa yang sudah Anda tetapkan sebagai tujuan, target, dan resolusi di tahun 2024 ini?
Salam Pembelajar, Vanda Rossdiana, M.Psi.T., CPC, C.Askom, C.ACA. Founder & CEO People Development Consulting 

Leave A Comment