Coaching Mentoring di Sektor Publik

Cassie Brennand, dalam artikelnya di Federal Coaching Network, menyampaikan bahwa budaya coaching membantu organisasi mendapatkan sejumlah hasil positif, seperti kualitas hubungan kerja yang semakin baik, peningkatan produktivitas, penurunan ketidakhadiran dan turnover, peningkatan keterlibatan (engagement) pegawai, dan kualitas komunikasi pendukung kinerja semakin tinggi.

Dewasa ini, coaching mentoring semakin dibutuhkan dan menjadi bagian dari program pengembangan pegawai. Program coaching mentoring kini telah terintegrasi dalam sistem manajemen talenta organisasi—mulai dari rekrutmen dan hiring, pelatihan dan pengembangan, hingga manajemen kinerja, transisi karir, dan pensiun. Tak terkecuali, organisasi sektor publik telah melihat dengan jelas peran budaya coaching mentoring untuk memaksimalkan potensi pegawai di tempat kerja.

Ketika terjadi kondisi krisis di organisasi, seperti halnya saat era pandemic Covid-19, prioritas pelatihan dan pengembangan seringkali digeser hingga ke urutan terbawah karena keterbatasan atau refocusing finansial. Coaching mentoring menjadi alternatif solusi yang menjembatani pemenuhan kebutuhan peningkatan kompetensi di organisasi. Metode ini tidak hanya membantu pegawai mengembangkan dan meningkatkan keterlibatannya, namun juga membantu coachee dan mentee merasa dihargai, mendapatkan kesadaran pribadi, meluaskan pengetahuan yang bernilai dan bermakna, serta mengembangkan beberapa keterampilan baru, seperti mendengarkan dan berkomunikasi secara lebih efektif.

Tantangan yang dihadapi sebagian besar organisasi adalah mengubah dan/atau membangun kembali budaya organisasi agar siap merangkul cara-cara baru dalam mencapai targetnya. Sektor publik telah mampu melihat jauh ke depan, lebih dari kesulitan yang tampak dari pengelolaan di era ketidakpastian dan berinisiasi merangkul cara-cara baru untuk mengatasi tuntutan yang muncul: lingkungan kerja yang fleksibel dan fokus pada pertumbuhan dan pengembangan profesional pegawai agar semua pihak berhasil mencapai targetnya.

Bila sebelumnya, organisasi sektor publik cenderung mengandalkan orang-orang tertentu yang berperan sebagai inovator dan memberikan solusi untuk kepentingan sektor publik. Saat ini, peran tersebut sangat mungkin diperluas di semua lini dan level organisasi dengan dukungan teknologi dan para pemimpin yang mampu menjadi coach dan mentor yang kredibel. Sebagaimana basis filosofinya, coaching dan mentoring mendorong inovasi dan kreativitas di lingkungan kerja dengan memberikan ruang untuk berpikir kritis dan berbagi ide. Coach dan mentor dapat membantu pegawai menemukan solusi kreatif untuk permasalahan yang kompleks, membantu pegawai mencapai potensi terbaiknya, dan meningkatkan kinerja organisasi. Sebagai simpulan, coaching dan mentoring berperan sebagai pendorong perubahan yang positif dalam lingkungan kerja yang dinamis.

Baca Artikel lainnya terkait Insight Coaching disini